LAPORAN BEST PRACTICE PKP SD BERBASIS ZONASI BAB III


BAB III
HASIL KEGIATAN

          A.     Hasil Kegiatan
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik yang dilakukan berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai dengan pendekatan saintifik megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran. 
Pembelajaran saintifik yang dilakukan dengan meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep.
Penerapan model pembelajaran saintifik meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran saintifik berorientasi HOTS. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang materi pangkat tiga dan akar pangkat tiga. Penerapan pendekatan saintifik juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving).
          B.    Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa belajar dengan menggunakan pendekatan saintifik. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah. Karena siswa sangat sulit berhasil dalam pembelajaran apabila tidak menggunakan metode ceramah.
          C.    Cara Mengatasi Masalah
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran saintifik dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS).  Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS ajkan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS. Kurangnya kemampuan guru dalam membuat media pembeajaran dapat diatasi dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan






















Komentar